Waspada! Kenali 7 Gejala Flek Paru pada Anak yang Sering Dianggap Batuk Biasa

Anak batuk lama tak kunjung sembuh? Waspada! Bisa jadi gejala flek paru. Kenali 7 tanda lainnya seperti demam, berat badan sulit naik, dan keringat malam di sini.

Hasan

9/5/20252 min read

Batuk pada anak sering dianggap wajar, sekadar tanda flu atau alergi biasa. Namun, sebagai orang tua, naluri kita terkadang merasakan ada yang berbeda. Bagaimana jika batuk yang tak kunjung sembuh itu bukan sekadar batuk biasa? Flek paru, atau Tuberkulosis (TB) anak, seringkali bersembunyi di balik gejala-gejala yang tampak sepele. Mengenali tanda-tandanya sejak dini adalah kunci untuk penanganan yang cepat dan tepat.

Berikut adalah 7 gejala flek paru pada anak yang wajib Anda waspadai.

1. Batuk Lama yang Tak Kunjung Sembuh

Ini adalah gejala paling utama dan paling sering disalahartikan. Jika si kecil mengalami batuk terus-menerus selama lebih dari 2 minggu tanpa ada perbaikan, ini adalah lampu merah pertama. Berbeda dengan batuk pilek biasa, batuk karena flek paru bisa kering atau berdahak dan tidak mempan dengan obat batuk warung.

2. Demam Berulang Tanpa Sebab yang Jelas

Anak sering mengalami demam ringan atau sumeng yang hilang timbul, terutama pada sore dan malam hari. Anehnya, demam ini muncul tanpa disertai gejala flu lain seperti hidung meler atau sakit tenggorokan. Jika pola demam misterius ini terjadi berulang kali, segera catat dan konsultasikan ke dokter.

3. Berat Badan Sulit Naik atau Cenderung Turun

Anda sudah memberikan gizi terbaik, namun angka di timbangan tak kunjung bergerak naik? Atau lebih buruk, malah menurun? Berat badan yang stagnan atau turun adalah salah satu gejala klinis flek paru yang paling signifikan. Infeksi di dalam tubuh membuat energi anak terkuras dan menghambat pertumbuhannya.

4. Anak Terlihat Lesu dan Tidak Bersemangat

Si kecil yang biasanya aktif berlarian kini lebih banyak diam, terlihat lemas, dan mudah lelah. Penurunan tingkat energi ini terjadi karena tubuhnya terus-menerus berjuang melawan infeksi bakteri. Ia mungkin jadi kurang berminat untuk bermain dan lebih sering rewel.

5. Nafsu Makan Menurun Drastis

Kehilangan minat untuk makan adalah gejala penyerta yang umum terjadi. Makanan favoritnya pun tak lagi menarik seleranya. Penurunan nafsu makan ini, jika dibiarkan, akan semakin memperburuk kondisi berat badannya dan menurunkan daya tahan tubuhnya.

6. Keringat Malam Berlebihan

Meskipun suhu kamar sejuk dan ia tidak memakai selimut tebal, Anda sering mendapati baju dan seprainya basah oleh keringat saat ia tidur malam. Keringat malam berlebih ini adalah respons tubuh terhadap infeksi TB yang aktif.

7. Muncul Benjolan di Area Leher

Periksalah area leher, ketiak, atau selangkangan anak. Adanya benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi tanda bahwa sistem imunnya sedang berjuang keras melawan infeksi yang menyebar.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Gejala Ini?

Jika anak Anda menunjukkan beberapa dari tujuh gejala di atas, jangan menunda. Langkah terbaik adalah segera membawanya ke dokter anak atau puskesmas. Hanya dokter yang bisa melakukan pemeriksaan dan diagnosis yang akurat.

Selama masa pemulihan nanti, selain mengikuti pengobatan medis dari dokter, menjaga asupan nutrisi dan imunitas anak adalah kunci. Produk herbal pendamping seperti Enteros dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan memperbaiki nafsu makan anak yang menurun akibat penyakit. Namun ingat, selalu diskusikan penggunaan suplemen apa pun dengan dokter Anda.